Meninggalnya astronot Neil Amstrong menjadi berita
yang sangat mengejutkan di akhir pekan ini. Pria yang bersama Michael
Collins dan Edwin Aldrin menjadi legenda karena berhasil menjejakkan
kaki di bulan. Sebenarnya ada satu nama lagi yang perlu dicatat menyusul keberhasilan di bulan tersebut. Yakni keberadaan Lunar Roving Vehicle.
Keberadaan Lunar Roving menjadi sangat penting bagi
dunia automotif sebab inilah kendaraan automotif yang berhasil
menjejakkan ban dan tubuh kendaraan tersebut di bulan. Keberhasilan
Lunar Roving di bulan juga menggambarkan bagaimana industri automotif di
Amerika merespons dan berusaha keras mewujudkan upaya Amerika untuk
kembali mengirimkan putra-putra bangsa negeri Abang Sam tersebut ke
bulan mengikuti jejak Neil Amstrong, Michael Collins dan Edwin Aldrin.
Proyek membuat mobil ke bulan sebenarnya muncul
jauh sebelum Armstrong, Collins dan Aldrin ke bulan. Ide itu muncul pada
1964 dimana NASA kala itu sangat bersemangat membuat sebuah mobil yang
bisa digunakan untuk menjejaki bulan dan planet-planet lainnya. Namun
proyek tersebut menemui jalan buntu karena prototipe bernama MOLAB yang
dibuat oleh perusahaan Grumman dan kontraktor lainnya sangat berat dan
terlalu besar. Impian membawa mobil ke bulan pun sedikit terhambat.
Euforia baru mencuat lagi setelah Armstrong, Aldrin
dan Collins balik dari bulan. NASA lewat Dr. Wernher von Braun,
Director of the Marshall Space Flight Center (MSFC) NASA langsung
bertanya kepada mereka. “Kita sudah bisa menjejakkan kaki di bulan
bagaimana cara kita mengeksplorasi bulan dengan sebuah kendaraan?”
Setelah melakukan berbagai wawancara proyek pembuatan “Moon Buggy” itu
pun dimulai lagi. MSFC menunjuk Boeing untuk membuat mobil impian
tersebut. Dana yang disiapkan pun luar biasa besar yakni USD19,6 juta.
Untuk memuluskan proyek tersebut, MSFC juga meminta Saverio Morea, yang
sangat paham dengan dunia mesin mobil F-1 terlibat dalam pembuatan Lunar
Roving. Selain itu General Motors juga dilibatkan untuk proyek
prestisius ini.
NASA pun mendesak agar Boeing dan General Motors
bisa membuat mobil tersebut dalam waktu 17 bulan. Sebab nantinya mobil
tersebut akan dibawa pada proyek Apollo 15. Hebatnya dengan dukungan
dana yang besar dan usaha yang keras usaha tersebut berhasil diwujudkan.
Dari segi desain Lunar Roving Vehicle tidaklah
impresif. Tapi tentunya ada berbagai pertimbangan akan kondisi ruang
angkasa dan bulan yang menyebabkan mobil tersebut jauh dari kata
menarik. Namun, ketangguhan mobil tersebut melintasi bulan tidak perlu
diragukan lagi.
Kecepatan mobil ini memang tidak sekencang Bugatti
Veyron Super Sport yang saat ini memegang rekor kecepatan terkencang 431
kilometer per jam. Hanya saja dengan kondisi ruang hampa, berhasil
berjalan tanpa cela saja sudah sangat luar biasa. Ban yang disiapkan
oleh General Motors untuk mobil ini pun luar biasa. Seluruh ban dibekali
energi listrik agar juga bisa mengeluarkan tenaga untuk menjalankan
mobil tersebut.
Setelah 17 bulan bekerja keras, pada 31 Juli 1971
mobil bertenaga listrik tersebut dibawa dan dikendarai di bulan oleh 2
orang astronot NASA David Scott dan James Irwin. Lunar Rovings Vehicle
kembali digunakan pada misi selanjutnya misi Apollo 16 dan Apollo 17.
Dan tahukan Anda ketiga mobil yang dana pembuatannnya menghabiskan
jutaan dolar tersebut justru ditinggalkan di bulan?
Keberhasilan Lunar Roving Vehicle (LRV) mendarat di
bulan memang tidak sefenomenal Neil Armstrong, Edwin Aldrin dan Michael
Collins. Namun bagi dunia automotif kehadiran Lunar Roving Vehicle
(LRV) di bulan adalah sebuah langkah besar. Teknologi yang sudah
diterapkan saat pembangunan proyek tersebut justru bisa dimanfaatkan
oleh industri automotif dunia.
0 komentar:
Posting Komentar